Sabtu, 09 Maret 2013

Objek Wisata di Palu

Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki tempat-tempat yang indah. Mulai dari pegunungan, sungai, danau, hingga pantai. Kali ini, saya akan memberikan informasi untuk teman-teman mengenai objek wisata di Palu. Check this out guys :D

a. Sou Raja
Di Sulawesi Tengah Banua Mbaso atau disebut juga Souraja merupakan rumah tradisional tempat tinggal turun temurun bagi keluarga bangsawan. Souraja pertama kali dibangun oleh Raja Palu, Jodjokodi, pada tahun 1892. Souraja yang pertama kali dibuat terebut, masih bisa dilihat pada saat ini.  Kata Souraja (Sou Raja) dapat diartikan rumah besar, merupakan pusat pemerintahan kerajaan masa lampau, bisa dikatakan sebagai rumah tugas dari manggan atau raja. Selama bertugas, raja beserta keluarganya tinggal di sini.
b. Makam Dato Karamah
Makam Dato Karama adalah tempat di makamkannya seorang tokoh Agama Islam yang pertama kali masuk ke Sulawesi Tengah pada abad XVII. Dato Karama adalah gelar yang berarti seorang dato yang sakti/keramat. Sedang nama asli beliau adalah Abdullah Raqie berasal dari Sumatera Barat. Karena kesaktiannya maka Raja Kabonena I Pue Njidi serta rakyatnya memeluk Agama Islam.

c. Museum Sulawesi Tengah
Museum Sulawesi Tengah memiliki koleksi unggulan yaitu adalah kain tenun Donggala, pakaian kulit kayu, patung Palindo, taiganja, dan fosil rahang gajah. 

- Kain tenun Kain tenun ikat asal Kabupaten Donggala itu pada umumnya bermotif kotak-kotak yang bermakna saling memegang keutuhan dan kebersamaan.

- Kain kulit kayu. Kain ini terbuat dari kulit pohon malo atau sebangsa pohon beringin (ficus sp). Kain itu berupa lembaran kulit pohon yang ditumbuk hingga tipis dan selanjutnya dibuat pakaian atau aneka busana lainnya. 

- Patung Palindo menggambarkan dan berceritera tentang nenek moyang masyarakat Lembah Bada. Patung Palindo adalah perwujudan pahlawan bernama Tosalogi yang merupakan pemimpin perang masyarakat Bada melawan orang Masamba, Sulawesi Selatan, ribuan tahun silam. 

- Taiganja berupa perunggu berbentuk menyerupai kepala kerbau di mana pada bagian tengahnya terdapat celah sempit. Perhiasan ini digunakan sebagai mahar pengantin atau bekal kubur masyarakat Kaili, suku terbesar di Sulawesi Tengah. 

- fosil rahang gajah purba (stegodon) yang ditemukan di Lembah Napu, Kabupaten Poso. Fosil ini diperkirakan berumur 1,9 juta tahun. 

sumber http://beritadaerah.com/article/sulawesi/48809